Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata penyelaman. Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini.
Dr John Veron, ahli karang berpengalaman dari Australia, misalnya, dalam sebuah situs ia mengungkapkan, Kepulauan Raja Ampat yang terletak di ujung paling barat Pulau Papua, sekitar 50 mil sebelah barat laut Sorong, mempunyai kawasan karang terbaik di Indonesia. Sekitar 450 jenis karang sempat diidentifikasi selama dua pekan penelitian di daerah itu.
Tim ahli dari ConvertationInternational, The Nature Conservency, dan (LON) (LIPI) pernah melakukan penilaian cepat pada 2001 dan 2002. Hasilnya, mereka mencatat di perairan ini terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska. dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat. Tak satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini.
Ada beberapa kawasan terumbu karang yang masih sangat baik kondisinya dengan persentase penutupan karang hidup hingga 90%, yaitu di selat Dampier (selat antara P. Waigeo dan P. Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepualauan Misool Timur Selatan dan Kepulauan Wayag. Tipe dari terumbu karang di Raja Ampat umumnya adalah terumbu karang tepi dengan kontur landai hingga curam. Tetapi ditemukan juga tipe atol dan tipe gosong atau taka. Di beberapa tempat seperti di kampung Saondarek, ketika pasang surut terendah, bisa disaksikan hamparan terumbu karang tanpa menyelam dan dengan adaptasinya sendiri, karang tersebut tetap bisa hidup walaupun berada di udara terbuka dan terkena sinar matahari langsung.
Spesies yang unik yang bisa dijumpai pada saat menyelam adalah beberapa jenis kuda laut katai, wobbegong, dan ikan pari Manta. Juga ada ikan endemik raja ampat, yaitu Eviota raja, yaitu sejenis ikan gobbie . Di Manta point yg terletak di Arborek selat Dampier, Anda bisa menyelam dengan ditemani beberapa ekor Manta Ray yang jinak seperti ketika Anda menyelam di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Jika menyelam di Cape Kri atau Chicken Reef, Anda bisa dikelilingi oleh ribuan ikan. Kadang kumpulan ikan tuna, giant trevallies dan snappers. Tapi yang menegangkan jika kita dikelilingi oleh kumpulan ikan barakuda, walaupun sebenarnya itu relatif tidak berbahaya (yang berbahaya jika kita ketemu barakuda soliter atau sendirian). Hiu karang juga sering terlihat, dan kalau beruntung Anda juga bisa melihat penyu sedang diam memakan sponge atau berenang di sekitar anda. Di beberapa tempat seperti di Salawati, Batanta dan Waigeo juga terlihat Dugong atau ikan duyung.
Karena daerahnya yang banyak pulau dan selat sempit, maka sebagian besar tempat penyelaman pada waktu tertentu memiliki arus yang kencang. Hal ini memungkinkan juga untuk melakukan drift dive, menyelam sambil mengikuti arus yang kencang dengan air yang sangat jernih sambil menerobos kumpulan ikan.
KEKAYAAN LAUT INDONESIA
Diposting oleh
Fitri Yani
/
Comments: (1)
Indonesia adalah negara kepulauan, negara besar yang ukuran lautnya lebih besar daripada daratannya.Sedikit menengok ke sejarah, nenek moyang kita adalah para pelaut handal, yang mengarungi samudra yang luas tersohor diberbagai negeri.seperti kerajaan sriwijaya di sumatra, yang dahulu terkenal sebagai kerajaan marintim, bahkan sampai ke negeri cina dan persia. Betapa potensial sekali negeri ini, apalagi jika ditengok dari potensi kelautannya.Jika dilihat dari letak geografis dan garis lintang serta bujur, Indonesia adalah surga bagi ikan-ikan untuk berkeliaran dan mencari nafkah. Mulai dari ikan yang paling imut (ikan teri), ke yang berisi seperti tongkol, yang karnivor seperti piranha dan hiu, lambang harapan lumba-lumba, sampai lambang kekuatan paus. Semua ada dinegeri ini kawan. Itu baru sedikit dari sektor ikan, lalu apa lagi? Ingatkah kita dengan kejadian ambalat dan kepulauan lain yang di akuisi oleh negara tetangga? Satu poin yang harus kita ingat, mereka juga mengincar minyak bumi di laut Indonesia.Bukan hanya itu, masih belum habis mahluk penghuni laut yang sanggup menghidupi semua penduduk nusantara tanpa harus menyentuh bahan tambang sekalipun.Ada potensi pengembangan rumput laut yang menjadiu komoditi eksport, garam yang menjadi asupan mineral manusia, udang, kepiting, siput, bahkan sampai hewan langka seperti kura-kura dan penyu juga sangat berguna.
Sedikit menengadah keatas, kita berbicara tentang perhiasan yang harganya dari hari ke hari kian naik tanpa ada tanda-tanda mengalami penurunan. Jika tambang emas freeport ditutup sekalipun kita masih punya potensi mutiara yang sangat menjanjikan untuk kedepannya, karena termasuk sumberdaya yang bisa diperbaharui. Kurang apa kawan laut kita? Transportasi laut juga bisa jadi santapan empuk bagi para penyedia layanan transportasi, mulai dari penumpang, barang, sampai untuk pariwisata. Ini laut kita kawan,saatnya kita yang memaksimalkan, bukan tetangga apalagi para investor. Apa gunanya kita maju pesat, jika semuanya juga harus tergantung pada investor, jika 10-20% tidak masalah hitung-hitung sebagai bukti kita ikut globalisasi. Tapi yang milik bangsa sendiri hanya 10-20% saja, bahkan mungkin tidak ada, lalu yang lain milik asing. Indonesia seperti ladang untuk mencari makan para pemodal dan perusahaan asing, setelah panenpun lumbung mereka mampu menampung dengan kapasitas yang sangat besar.Sungguh memilukan, untuk negeri yang punya penduduk besar tetapi tidak dapat mengelolanya.
Selain itu, harta karun dan fosil-fosil dibawah laut kita sungguh sangat mengagumkan. Bagaimana tidak, di daerah perairan bangka sudah ditemukan berbagai macam harta karun yang bisa menghidupi penduduk indonesia sampai 50tahun (bukan menuruti keserakahan penduduk negeri ini). Itu merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh pihak asing pula. Disinilah harus jeli memanfaat kesempatan dan kekayaan laut Indonesia. Para pengusaha atau calon pengusaha saya sarankan untuk mengelola kekayaan laut negeri ini, daripada dicomot dan dinikmati oleh bangsa lain. Sektor laut juga bisa dikembangkan untuk pertanian, yaitu pertaniaan rumput laut yang menjasi komonditi ekspor sangat menjanjikan.
Ketika membahas laut tentu yang tepikir adalah kekayaan yang melimpah tanpa harus kita memberi makan atau perawatan. Ya, betul sekali bahkan kalau diambil tidak ada habis-habisnya. Tapi jangan diambil dulu minyak bumi di laut kita, karena kekayaan laut sudah terlalu berlebih jika di kelola dengan baik untuk memenuhi kebutuhan Indonesia. Semoga anda setelah ini bisa membuka usaha dibidang kelautan dan bermanfaat untuk bangsa ini.amin,
Selain itu, harta karun dan fosil-fosil dibawah laut kita sungguh sangat mengagumkan. Bagaimana tidak, di daerah perairan bangka sudah ditemukan berbagai macam harta karun yang bisa menghidupi penduduk indonesia sampai 50tahun (bukan menuruti keserakahan penduduk negeri ini). Itu merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh pihak asing pula. Disinilah harus jeli memanfaat kesempatan dan kekayaan laut Indonesia. Para pengusaha atau calon pengusaha saya sarankan untuk mengelola kekayaan laut negeri ini, daripada dicomot dan dinikmati oleh bangsa lain. Sektor laut juga bisa dikembangkan untuk pertanian, yaitu pertaniaan rumput laut yang menjasi komonditi ekspor sangat menjanjikan.
Ketika membahas laut tentu yang tepikir adalah kekayaan yang melimpah tanpa harus kita memberi makan atau perawatan. Ya, betul sekali bahkan kalau diambil tidak ada habis-habisnya. Tapi jangan diambil dulu minyak bumi di laut kita, karena kekayaan laut sudah terlalu berlebih jika di kelola dengan baik untuk memenuhi kebutuhan Indonesia. Semoga anda setelah ini bisa membuka usaha dibidang kelautan dan bermanfaat untuk bangsa ini.amin,
KREATIF RUMAH SEPEDAH
Diposting oleh
Fitri Yani
/
Comments: (0)
Sebagian dari kita mungkin sudah familiar dengan rumah van, yaitu rumah yang dapat Anda bawa kemanapun Anda pergi menggunakan van Anda. Jadi kemanapun Anda pergi, tidak perlu lagi repot-repot mencari penginapan, karena semua sudah tersedia dengan nyaman di rumah van Anda.
Nah berikut ini ada versi kecil dan murah yang fungsinya hampir sama dengan rumah van tersebut. rumah ini di desain dengan sangar minimlis dan unik, sehingga semua keperluan utama kita dapat di dapatkan di rumah mungil ini.
Rumah mungil ini di bangun di atas sepeda dengan mengunakan gandengan. Sehingga untuk bepergian kita hanya perlu untuk mengayuh sepeda ini kemanapun. Yang pasti biayanya jauh lebih murah dibandingkan rumah van.
Nah berikut ini ada versi kecil dan murah yang fungsinya hampir sama dengan rumah van tersebut. rumah ini di desain dengan sangar minimlis dan unik, sehingga semua keperluan utama kita dapat di dapatkan di rumah mungil ini.
Rumah mungil ini di bangun di atas sepeda dengan mengunakan gandengan. Sehingga untuk bepergian kita hanya perlu untuk mengayuh sepeda ini kemanapun. Yang pasti biayanya jauh lebih murah dibandingkan rumah van.
FLORA DAN FAUNA IDENTITAS INDONESIA
Diposting oleh
Fitri Yani
/
Comments: (0)
Indonesia merupakan negara yang memiliki sumberdaya alam hayati yang tinggi dan tersebar di seluruh pelosok tanah air. Kekayaan sumberdaya alam hayati menjadi tumpuan baru bagi pembangunan nasional selain penggunaan sumberdaya alam takterbarukan seperti minyak bumi dan gas alam.
Kemajuan pembangunan nasional terus berlanjut menuju era industrialisasi, sementara itu pemantauan mutu lingkungan memerlukan perhatian khusus sebagai dampak dari sisi lain pembangunan nasional, meskipun Indonesia telah menganut azas pemanfaatan secara lestari namun kerusakan lingkungan akibat pembangunan tidak dapat dihindarkan.
Upaya pemanfaatan kekayaan sumberdaya alam hayati tidak dapat terlepas dari UUD 1945, khususnya Pasal 33 Ayat (3) yang berbunyi "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran Rakyat". Pengertian dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat tidak berarti pemanfaatannya dilakukan dengan semena-mena namun juga harus memperhatikan aspek-aspek keserasian, keselarasan, keseimbangan, keadilan yang merata dan berkelanjutan, baik bagi generasi masa kini maupun yang akan datang.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk tetap menjaga keutuhan dan keberlanjutan dari sumberdaya alam hayati yang dapat terperbarukan sebagai tumpuan pembangunan saat ini, sehingga daya dukung lingkungan tetap seimbang. Ditetapkannya Undang-undang No.4 Tahun 1982 mengenai Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Undang�undang No. 5 Tahun 1990 mengenai Konservasi Sumberdaya Alam. Hayati dan Ekosistemnya serta Undang-undang No. 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Keanekaragam Hayati), mencerminkan bahwa Pemerintah tidak mengabaikan keberadaan lingkungan yang tetap utuh dan seimbang sehingga tidak mengkhawatirkan bagi generasi penerusnya.
Sumberdaya alam hayati yang meliputi keanekaragaman flora dan fauna mempunyai fungsi dan manfaat sebagai unsur pembentuk lingkungan hidup yang kehadirannya tidak dapat diganti. Mengingat sifatnya yang tidak dapat diganti dan memiliki kedudukan serta berperan penting bagi kehidupan manusia, maka upaya konservasi sumberdaya alam hayati flora dan fauna menjadi kewajiban mutlak bagi setiap generasi. Upaya-upaya konservasi tidak akan mendapatkan hasil seperti yang diharapkan tanpa dukungan dan peran serta aktif dari segenap lapisan masyarakat. Oleh karena itu salah satu upaya yang dianggap strategis dan efektif oleh Pemerintah adalah dengan menetapkan berbagai macam kekayaan sumberdaya alam hayati tersebut ke dalam bentuk Identitas Flora dan Fauna Daerah. Penetapan Identitas Flora dan Fauna Daerah merupakan upaya nyata yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional. Dengan ditetapkannya Flora dan Fauna Identitas Daerah Tingkat I ini dapat dilanjutkan pula dengan pemilihan Flora dan Fauna di Tingkat II, Kecamatan dan Desa. Diharapkan dengan demikian akan dapat mendorong upaya-upaya perlindungan, pengawetan, serta pemanfaatan secara berkelanjutan sumberdaya alam hayati flora dan fauna baik oleh aparat Pemerintah di Daerah maupun masyarakat secara keseluruhan sampai dengan ke Tingkat II bahkan Kecamatan dan Pedesaan.
KEMISKINAN DALAM (KEKAYAAN) SUMBER DAYA ALAM INDONESIA
Diposting oleh
Fitri Yani
on Kamis, 13 Oktober 2011
/
Comments: (0)
Kekayaan alam merupakan salah satu faktor yang penentu kedudukan dan citra suatu negara dalam kancah percaturan ekonomi dan politik global. Pada awal dekade tujuh puluhan negara-negara pemilik sumber daya alam yang tak terbatas jumlahnya (baca: melimpah) sangat menikmati hasil penjualan ekspor ke negara-negara konsumen. Sumber daya alam yang menentukan arah perekonomian suatu negara, bahkan dunia adalah minyak bumi (crude oil) atau minyak mentah. Sebagian besar energi, baik energi panas, gerak ataupun listrik adalah hasil konversi pembakaran minyak bumi. Selain minyak bumi, tingkat konsumsi batu bara (coal),dan gas alam (natural gas) sebagai sumber energi juga cukup tinggi, walaupun masih di bawah minyak bumi. Pada dasarnya sumber daya alam dapat dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui(renewable) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable). Maksud daripada tidak dapat diperbaharui adalah bukannya tidak dapat lagi dibuat sama sekali, akan tetapi karena pembentukan lapisan minyak dan batu yang memerlukan waktu jutaan tahun sehingga dikatakan seperti itu. Minyak bumi, gas alam dan batu bara termasuk ke dalam kelompok kedua. Oleh karena itu, penggunaannya harus dilakukan seefektif dan seefisien mungkin.
Indonesia adalah salah satu negara penghasil minyak dunia yang tergabung dalam organisasi negara pengekspor minyak (OPEC). Pada medio delapan puluhan, waktu itu harga minyak mencapai rekor tertinggi yaitu 32 dolar AS per barel. Dengan produksi minyak sebesar 1,7 juta barel per hari, sedangkan konsumsi dalam negeri hanya 700.000 barel per harinya, yang berarti surplus 1 juta barel tiap hari, berjuta-juta dolar masuk ke kas negara sebagai pemasukkan. Namun dalam tempo lebih kurang 25 tahun keadaan berbalik 180 derajat. Pada awal tahun 2000, Indonesia sudah menjadi negara pengimpor minyak (net importer) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pada saat ini tingkat produksi minyak mentah Indonesia mencapai 1,4 juta barel per harinya. Ini berarti mengalami penurunan dibanding 20 tahun yang lalu. Di saat yang bersamaan laju konsumsi bahan bakar minyak mengalami penigkatan yang sangat pesat mencapai lebih dari 1,8 juta barel tiap harinya. Kekurangan 400.000 barel terpaksa harus diimpor dari luar. Terlebih mulai akhri tahun 2004, harga minyak dunia mengalami peningkatan hingga lebih dari 70 persen. Berawal dari 28 dolar per barel meningkat tajam hingga menembus 50 dolar per barelnya. Pertamina sebagai BUMN yang menangani produksi minyak dan gas serta distribusinya pun harus berhutang kepada bank dengan mengajukan LC (Letter of Credit) untuk membayari pembelian minyak dari luar negeri. Akibatnya subsidi negara menjadi bertambah hingga 76 triliun dan APBN mengalami defisit 5 persen. Tiap harinya Pertamina membutuhkan minimal 50 juta dolar untuk mengimpor minyak kebutuhan dalam negeri. Dan perlu diketahui bahwa yang menikmati subsidi ini sebagian besar adalah orang yang memiliki kendaraan bermotor dan wiraswasta yang nota bene mereka adalah orang berpunya.
Kasus yang baru-baru ini dan sebenarnya sudah sering kali mencuat adalah kelangkaan beberapa jenis bahan bakar terutama premium dan minyak tanah. Menurut pengamatan dan penelitan hampir 60 persen sumber bahan bakar tersedot pada transportasi. Kelakuan oknum yang tidak bertanggung jawab turut memperparah keadaan. Hal ini dipicu dari lemahnya pengawasan pemerintah terhadap sistem distribusi barang yang menjadi hajat hidup orang banyak ini.
Beberapa langkah dan kebijakan pemerintah yang dirasa kurang memperhatikan kepentingan dalam negeri diantaranya penjualan gas alam yang dihasilkan di Arun, Aceh ke negeri ginseng, Korea. Padahal di saat yang sama, PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) sangat membutuhkan pasokan gas alam untuk produksi pupuknya. Akhirnya kegiatan operasional perusahaan itu harus dihentikan selama 3 tahun dan kerugian yang ditimubulkan tidak kurang dari 300 juta dolar AS. Belum lagi nasib karyawan yang terapaksa dirumahkan.
Kasus yang sangat mencoreng muka negeri ini tentunya adalah tindakan beberapa penduduknya sendiri yang sengaja menyelundupkan bahan bakar minyak (BBM) ke luar negeri, khususnya ke negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Alasannya di kedua negara tersebut harga jualnya lebih tinggi dan tidak terkena PPN. Bukankah ini adalah keadaan yang sangat ironis. Di satu sisi banyak orang di dalam negeri yang membutuhkan BBM, tapi di sisi lainnya beberapa orang mencoba mengeruk keuntungan yang tidak sah (ilegal) dengan memanfaatkan kelemahan birokrasi dan bea cukai yang pada akhirnya membawa kerugian bagi semua pihak.
Hal di atas tentunya cukup untuk mengilustrasikan keadaan bangsa ini yang cukup �panas�. Bahwa yang terjadi adalah kemiskinan dalam kondisi melimpahnya sumber daya alam yang ada. Langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah krusial ini dapat saja dilakukan dengan mengganti jalur distribusi BBM atau mengubah moda transportasi yang digunakan selama ini. Untuk mempermudah pengawasan dan meningkatkan efisiensi dapat dibangun jalur kereta api untuk distribusi atau langsung dengan menanam pipa di dalam tanah dan dasar laut. Jadi penyelewengan dan penimbunan BBM dapat dicegah seminimal mungkin. Menerapkan harga khusus bagi angkutan umum dan masyarakat kecil. Sedangkan untuk kendaraan pribadi diberlakukan sesai dengan harga pasar. Hal ini dilakukan atas dasar pemerataan dan upaya memberikan kesadaran untuk menghemat BBM. Pembatasan jumlah kendaraan bermotor yang boleh dimiliki, baik dengan pertimbangan tahun pembuatan maupun jumlah maksimal yang boleh dimiliki oleh individu.
Penggiatan dan pembenahan manajemen di segala bidang terutama di Badan Usaha Milik Negara yang terkait langsung atau tidak langsung dengan kegiatan eksplorasi minyak dan pengelolaannya dapat meningkatkan efisiensi yang akhirnya pendapatan pun juga ikut bertambah. Adanya kontrol yang ketat dan standardisasi yang baku, diharapkan kemungkinan dan peluang terjadinya perilaku KKN dapat dicegah dan diberantas.
Kelemahan yang menjadi pekerjaan rumah, baik bagi pemerintah maupun rakyat negeri ini terlalu banyak untuk disebutkan. Kurang intensifnya hubungan pemerintah beserta perangkat yang dimiliki dengan rakyat. Memang disadari bahwa masalah yang terjadi cukup pelik dan kompleks, tidak hanya menyangkut satu bidang kehidupan saja. Akan tetapi dengan adanya kepercayaan serta keyakinan diri dan integritas nasional yang tinggi serta didukung dengan melimpahnya sumber daya yang ada, tidak mustahil Indonesia mampu bersaing dengan negara lain, bahkan pada suatu ketika bangsa ini mampu unggul dan menempati posisi terdepan dalam kancah internasional. Sekarang pertanyaan yang menggugah bagi kita semua, akankah kita tetap tinggal diam melihat keadaan yang ada sekarang?. Yakinlah sekecil apapun tindakan kita dalam rangka menuju perbaikan akan berdampak di masa mendatang. Jika setiap penduduk Indonesia mempunyai pikiran seperti itu, tidak diragukan lagi Indonesia akan menjadi leader dan menjadi trend setter kehidupan dunia 20 tahun yang akan datang
Indonesia adalah salah satu negara penghasil minyak dunia yang tergabung dalam organisasi negara pengekspor minyak (OPEC). Pada medio delapan puluhan, waktu itu harga minyak mencapai rekor tertinggi yaitu 32 dolar AS per barel. Dengan produksi minyak sebesar 1,7 juta barel per hari, sedangkan konsumsi dalam negeri hanya 700.000 barel per harinya, yang berarti surplus 1 juta barel tiap hari, berjuta-juta dolar masuk ke kas negara sebagai pemasukkan. Namun dalam tempo lebih kurang 25 tahun keadaan berbalik 180 derajat. Pada awal tahun 2000, Indonesia sudah menjadi negara pengimpor minyak (net importer) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pada saat ini tingkat produksi minyak mentah Indonesia mencapai 1,4 juta barel per harinya. Ini berarti mengalami penurunan dibanding 20 tahun yang lalu. Di saat yang bersamaan laju konsumsi bahan bakar minyak mengalami penigkatan yang sangat pesat mencapai lebih dari 1,8 juta barel tiap harinya. Kekurangan 400.000 barel terpaksa harus diimpor dari luar. Terlebih mulai akhri tahun 2004, harga minyak dunia mengalami peningkatan hingga lebih dari 70 persen. Berawal dari 28 dolar per barel meningkat tajam hingga menembus 50 dolar per barelnya. Pertamina sebagai BUMN yang menangani produksi minyak dan gas serta distribusinya pun harus berhutang kepada bank dengan mengajukan LC (Letter of Credit) untuk membayari pembelian minyak dari luar negeri. Akibatnya subsidi negara menjadi bertambah hingga 76 triliun dan APBN mengalami defisit 5 persen. Tiap harinya Pertamina membutuhkan minimal 50 juta dolar untuk mengimpor minyak kebutuhan dalam negeri. Dan perlu diketahui bahwa yang menikmati subsidi ini sebagian besar adalah orang yang memiliki kendaraan bermotor dan wiraswasta yang nota bene mereka adalah orang berpunya.
Kasus yang baru-baru ini dan sebenarnya sudah sering kali mencuat adalah kelangkaan beberapa jenis bahan bakar terutama premium dan minyak tanah. Menurut pengamatan dan penelitan hampir 60 persen sumber bahan bakar tersedot pada transportasi. Kelakuan oknum yang tidak bertanggung jawab turut memperparah keadaan. Hal ini dipicu dari lemahnya pengawasan pemerintah terhadap sistem distribusi barang yang menjadi hajat hidup orang banyak ini.
Beberapa langkah dan kebijakan pemerintah yang dirasa kurang memperhatikan kepentingan dalam negeri diantaranya penjualan gas alam yang dihasilkan di Arun, Aceh ke negeri ginseng, Korea. Padahal di saat yang sama, PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) sangat membutuhkan pasokan gas alam untuk produksi pupuknya. Akhirnya kegiatan operasional perusahaan itu harus dihentikan selama 3 tahun dan kerugian yang ditimubulkan tidak kurang dari 300 juta dolar AS. Belum lagi nasib karyawan yang terapaksa dirumahkan.
Kasus yang sangat mencoreng muka negeri ini tentunya adalah tindakan beberapa penduduknya sendiri yang sengaja menyelundupkan bahan bakar minyak (BBM) ke luar negeri, khususnya ke negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Alasannya di kedua negara tersebut harga jualnya lebih tinggi dan tidak terkena PPN. Bukankah ini adalah keadaan yang sangat ironis. Di satu sisi banyak orang di dalam negeri yang membutuhkan BBM, tapi di sisi lainnya beberapa orang mencoba mengeruk keuntungan yang tidak sah (ilegal) dengan memanfaatkan kelemahan birokrasi dan bea cukai yang pada akhirnya membawa kerugian bagi semua pihak.
Hal di atas tentunya cukup untuk mengilustrasikan keadaan bangsa ini yang cukup �panas�. Bahwa yang terjadi adalah kemiskinan dalam kondisi melimpahnya sumber daya alam yang ada. Langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah krusial ini dapat saja dilakukan dengan mengganti jalur distribusi BBM atau mengubah moda transportasi yang digunakan selama ini. Untuk mempermudah pengawasan dan meningkatkan efisiensi dapat dibangun jalur kereta api untuk distribusi atau langsung dengan menanam pipa di dalam tanah dan dasar laut. Jadi penyelewengan dan penimbunan BBM dapat dicegah seminimal mungkin. Menerapkan harga khusus bagi angkutan umum dan masyarakat kecil. Sedangkan untuk kendaraan pribadi diberlakukan sesai dengan harga pasar. Hal ini dilakukan atas dasar pemerataan dan upaya memberikan kesadaran untuk menghemat BBM. Pembatasan jumlah kendaraan bermotor yang boleh dimiliki, baik dengan pertimbangan tahun pembuatan maupun jumlah maksimal yang boleh dimiliki oleh individu.
Penggiatan dan pembenahan manajemen di segala bidang terutama di Badan Usaha Milik Negara yang terkait langsung atau tidak langsung dengan kegiatan eksplorasi minyak dan pengelolaannya dapat meningkatkan efisiensi yang akhirnya pendapatan pun juga ikut bertambah. Adanya kontrol yang ketat dan standardisasi yang baku, diharapkan kemungkinan dan peluang terjadinya perilaku KKN dapat dicegah dan diberantas.
Kelemahan yang menjadi pekerjaan rumah, baik bagi pemerintah maupun rakyat negeri ini terlalu banyak untuk disebutkan. Kurang intensifnya hubungan pemerintah beserta perangkat yang dimiliki dengan rakyat. Memang disadari bahwa masalah yang terjadi cukup pelik dan kompleks, tidak hanya menyangkut satu bidang kehidupan saja. Akan tetapi dengan adanya kepercayaan serta keyakinan diri dan integritas nasional yang tinggi serta didukung dengan melimpahnya sumber daya yang ada, tidak mustahil Indonesia mampu bersaing dengan negara lain, bahkan pada suatu ketika bangsa ini mampu unggul dan menempati posisi terdepan dalam kancah internasional. Sekarang pertanyaan yang menggugah bagi kita semua, akankah kita tetap tinggal diam melihat keadaan yang ada sekarang?. Yakinlah sekecil apapun tindakan kita dalam rangka menuju perbaikan akan berdampak di masa mendatang. Jika setiap penduduk Indonesia mempunyai pikiran seperti itu, tidak diragukan lagi Indonesia akan menjadi leader dan menjadi trend setter kehidupan dunia 20 tahun yang akan datang
OPERA
Diposting oleh
Fitri Yani
/
Comments: (0)
Jika Anda pernah menginginkan panduan terpercaya untuk membantu menavigasi liku-liku dari situs Web, kini ada teknologi baru yang membantu Anda menemukan informasi bahwa sebuah situs tersebut masuk kedalam Web Of Trust (WOT). Fitur WOT ini kini tersedia pada browser Opera 11, browser terbaru dari Opera Software. Anda bisa mendownload plug-in WOT dari addons.opera.com.
WOT melindungi Anda dalam dua cara. Dari setiap situs yang Anda kunjungi, mengklik ikon WOT sebelah kolom pencarian menampilkan akan menampilkan mutu dari sebuah situs yang ditampilkan, keandalan vendor, perlindungan privasi dan keselamatan anak dari situs, sebagaimana ditentukan oleh komunitas global lebih dari 17 juta pengguna WOT.
Sebagai tambahan tingkat proteksi, ikon WOT ditampilkan dalam hasil pencarian, link Wikipedia dan link pada situs populer lainnya untuk menentukan kepercayaan situs sebelum Anda mengunjungi mereka.
“WOT membawa transparansi ke Web dan membuatnya lebih sulit bagi pemilik situs yang tidak bermoral untuk beroperasi,” kata Vesa Perälä, CEO WOT. “Misalnya, komunitas WOT lebih baik dalam mendeteksi situs scam dibandingkan dengan sistem otomatis saja, karena memerlukan masukan dari konsumen nyata untuk mengidentifikasi layanan pelanggan yang buruk. Kami sangat senang untuk membuat ekstensi WOT tersedia sebagai baris lain pertahanan untuk pengguna Opera. “
“Browsing Web dengan Web perpanjangan Trust memberikan rasa yang sama sekali berbeda dari keamanan,” kata Christen Krogh, Chief Development Officer, Opera. “Daripada browsing saja, Anda memiliki jutaan orang membantu menunjukkan situs apa yang dapat dipercaya, aman untuk anak-anak Anda, dan menghormati privasi Anda Tidak peduli bagaimana Anda menggunakan Web, Web Kepercayaan adalah alat penting untuk browsing. keaman dari sebuah situs saat ini memang kadag diragukan.”