Pusat Penelitian Kalibrasi
Instrumentasi dan Metrologi yang berada di lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) memiliki banyak laboratorium-laboratorium yang digunakan
sebagai sarana penelitian, selain itu laboratorium-laboratorium tersebut juga
seringkali digunakan untuk melayani jasa kalibrasi bagi instansi / perusahaan
yang memerlukannya. Sistem sekarang dilakukan secara konvensional, pengguna
jasa akan datang dengan membawa peralatan yang akan dikalibrasi dan melakukan
negosiasi dan korfirmasi, dan bila memungkinkan maka peralatan tersebut dapat
di kalibrasi. Adakalanya pengguna jasa datang dari jauh ternyata alat tersebut
tidak bisa diterima, dikarenakan tidak adanya peralatan yang memiliki fungsi
untuk itu Untuk selanjutnya pengguna menunggu hasilnya, atau dengan cara
melakukan komunikasi telepon untuk mengetahui sampai sejauh mana pelaksanaan
kalibrasinya tersebut.. Tetapi saat menelepon, bias saja tidak ada petugas yang
mengangkat telepon tersebut.
Dampak Positif:
- Meningkatkan keamanan data
- Fleksibilitas update data
- Mempermudah pengguna jasa dalam mencari informasi yang ada
Dampak Negatif:
- Pelayanan yang dilakukan masih secara konvesional meskipun banyak pengguna jasa tersebut yang bertempat tinggal jauh dari laboratorium.
- Terkadang hal ini menyebabkan pengguna jasa tidak bisa melakukan kalibrasi karena tidak memeliki peralatan yang sesuai.
- Diperlukan pula informasi yang tepat mengenai peralatan dan fasilitas yang dimiliki laboratorium tersebut agar pengguna bisa mempertimbangkan pelaksanaan jasa pada laboratorium yang dimaksud
Sumber:
http://listhi.wordpress.com/2012/09/09/contoh-penggunaan-arsitektur-three-tier/
http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/1330
http://putuprasta.blogspot.com/2009/12/telematika.html
0 komentar:
Posting Komentar