UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
TUGAS
PENGANTAR TELEMATIKA
Nama &
NPM : 1.Fitri Yani (12110842)
2. Nonik (15110023)
3. Siti
Nurfana Sabatian (16110606)
Fakultas : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan : Sistem Informasi
Kelas : 4KA11
Depok
2013
ABSTRAKSI
Nonik
(15110023), Siti Nurfana (16110606), Fitri Yani (12110842)
TEKNOLOGI
VIRTUALISASI PADA VIRTUAL MACHINE
Tugas Pengantar Telematika. Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma, 2013
Kata
Kunci: Teknologi Virtualisasi, Virtual Machine
Virtualisasi adalah cara untuk membuat
komputer fisik bertindak bahwa seolah-olah komputer tersebut menjadi dua atau
lebih komputer logika, dimana masing-masing komputer logika (nonfisik)
mempunyai arsitektur dasar yang sama dengan komputer fisik. Virtualsasi
digunakan untuk meningkatkan tingkat utilisasi dari komputer, karena
sebagaimana kita ketahui, hampir semua komputer dalam keadaan nganggur (idle).
Penggunaan kapasitas cpu berada dibawah 10% bahkan pada komputer server,
kecuali pada cpu intensive applications. Paper ini akan membahas tentang mesin
virtual (virtual machine), cluster, dan virtual cluster.
(Daftar
Pustaka 2001-2014)
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………………. i
Abastraksi…………………………………………………………………………… ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………... 4
1.1 Latar
Belakang…………………………………………………………….. 4
1.2 Tujuan
Penulisan…………………………………………………………... 5
1.3 Metode
Penulisan………………………………………………………….. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………. 6
2.1
Definisi Teknologi Virtualisasi……………………………………………. 6
2.2
Sejarah Virtualisasi………………………………………………………… 6
2.3
Definisi Virtual Machine…………………………………………………...
7
2.4
Penerapan Virtual Machine………………………………………………… 7
BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………………… 9
3.1
Fungsi Nat dan Host Guest Koneksi Pada Virtual Machine……………….. 9
3.2
Keunggulan dari Virtual Machine…………………………………………..10
3.3 Kesulitan Dari Konsep Virtual Manchine…………………………………..10
3.3 Kesulitan Dari Konsep Virtual Manchine…………………………………..10
3.4
Virtual
Machine Monitor (VMM)…………………………………………..11
3.5
Emulasi dan Simulasi Virtualisasi…………………………………………..12
3.6 Tipe Dari Virtualisasi……………………………………………………….12
3.7 Keuntungan Dari Virtualisasi……………………………………………….14
3.8 Kerugian Dari Virtualisasi…………………………………………………..16
BAB
IV PENUTUP…………………………………………………………………..18
4.1
Kesimpulan………………………………………………………………….18
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi virtualisasi adalah
teknologi untuk membuat komputer fisik bertindak seolah-olah komputer tersebut
adalah dua komputer nonfisik (komputer virtual) atau lebih. Masing-masing
komputer nonfisik tersebut memiliki arsitektur dasar yang sama dengan komputer
fisiknya. Ada berbagai cara untuk melakukan hal ini, tiap cara mempunyai kelebihan
dan kekurangan masing-masing. Untuk membuat komputer fisik menjadi dua atau
lebih komputer virtual, karakteristik perangkat kerasnya harus dikonstruksi
kembali melalui perangkat lunak. Hal ini dapat dilakukan dengan lapisan perangkat
lunak yang disebut abstraksi. Perangkat lunak abstraksi digunakan di banyak sistem
perangkat lunak, termasuk di dalam keluarga sistem operasi windows. Windows Hardware
Abstraction Layer (HAL) adalah sebuah contoh yang bagus dari sebuah abstraksi.
Windows HAL menyediakan cara yang
umum untuk semua driver guna berhubungan dengan perangkat keras yaitu dalam format
yang umum. Hal ini membuat pekerjaan untuk membuat perangkat lunak dan driver
menjadi lebih mudah karena developer tidak perlu menulis perangkat lunak khusus
untuk tiap merek atau tipe dari komputer yang akan menjalankan perangkat lunak
mereka. Abstraksi, dimana berhubungan dengan virtualisasi, adalah representasi
dari sekumpulan perangkat keras umum yang keselurahnnya digerakkan oleh
perangkat keras. Pada dasarnya abstraksi adalah perangkat yang bertindak
sebagai perangkat keras. Teknologi virtualisasi mengijinkan instalasi dari
sistem operasi pada perangkat keras yang sebenarnya tidak ada.
Virtualisasi adalah konsep yang
mengijinkan komputer untuk dibagi dalam beberapa lingkungan pada saat yang
sama. Lingkungan ini dapat saling berhubungan atau bahkan tanpa saling
berhubungan sama sekali. Sebuah lingkungan mungkin bisa jadi sadar atau tidak
bahwa lingkungan tersebut berjalan di lingkungan virtual. Lingkungan biasa
disebut dengan mesin virtual (Virtual Machine (VM)). VM akan selalu menjadi
rumah bagi sistem operasi (misalnya Linux, Windows, etc). Instalasi sistem
operasi ini biasa disebut sebagai sistem operasi tamu (Guest operating
systems).
Instruksi untuk VM biasanya
diewatkan langsung ke perangkat keras sehingga memungkinkan lingkungan untuk
beroperasi lebih cepat dan efisien dari sistem emulasi, meskipun instruksi yang
lebih komplek harus diperangkap dan diterjemahkan untuk menjamin kompatibilitas
dan abstraksi dengan perangkat keras fisik. Didalam komputer yang memjadi tuan
rumah virtualisasi, komputer tersebut mempunyai sekumpulan perangkat keras
tempat dimana sistem operasi diinstal (linux, Windows, atau yang lain). Sistem
operasi mempunyai platform virtual terinstal dalam satu atau lebih mesin
virtual yang bertindak sebagai perangkat keras yang terpisah dan mempunyai
kemampuan untuk diinstal sistem operasi padanya
1.2 Tujuan
Penulisan
Tujuan
penulisan jurnal ini adalah untuk lebih memahami apa itu teknologi virtualisasi
dan memahami teknologi virtualisasi pada virtual, serta apa saja yang terdapat
pada teknologi virtualisasi.
1.3 Metode penulisan
Metode yang digunakan dalam
pembuatan jurnal ini adalah dengan literature. Yaitu mencari informasi yang
berhubungan dengan kolaborasi antarmuka otomotif multimedia dalam perkembangan
mobil dari beberapa sumber, baik itu melalui browsing maupun sumber-sumber
literature tertulis (buku).
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Definisi
Teknologi Virtualisasi
Teknologi virtualisasi adalah
teknologi untuk membuat komputer fisik bertindak seolah-olah komputer tersebut
adalah dua komputer nonfisik (komputer virtual) atau lebih. Masing-masing
komputer nonfisik tersebut memiliki arsitektur dasar yang sama dengan komputer
fisiknya. Ada berbagai cara untuk melakukan hal ini, tiap cara mempunyai
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk membuat komputer fisik menjadi
dua atau lebih komputer virtual, karakteristik perangkat kerasnya harus dikonstruksi
kembali melalui perangkat lunak. Hal ini dapat dilakukan dengan lapisan perangkat
lunak yang disebut abstraksi. Perangkat lunak abstraksi digunakan di banyak sistem
perangkat lunak, termasuk di dalam keluarga sistem operasi windows. Windows Hardware
Abstraction Layer (HAL) adalah sebuah contoh yang bagus dari sebuah abstraksi.
Virtualisasi adalah konsep yang
mengijinkan komputer untuk dibagi dalam beberapa lingkungan pada saat yang
sama. Lingkungan ini dapat saling berhubungan atau bahkan tanpa saling
berhubungan sama sekali. Sebuah lingkungan mungkin bisa jadi sadar atau tidak
bahwa lingkungan tersebut berjalan di lingkungan virtual. Lingkungan biasa
disebut dengan mesin virtual (Virtual Machine (VM)). VM akan selalu menjadi
rumah bagi sistem operasi (misalnya Linux, Windows, etc). Instalasi sistem
operasi ini biasa disebut sebagai sistem operasi tamu (Guest operating
systems).
2.2 Sejarah
Virtualisasi
Diawal tahun 1960 an, IBM
mengenalkan Time Sharing, yang mana merupakan pendorong utama dibidang
virtualisasi. Pada tahun 1964 IBM mengenalkan IBM System/360, yang menyediakan
kemampuan virtualisasi yang terbatas dan di buat oleh seorang legendaris yaitu
Gene Amdhal. Kemudian, pada tahun yang sama CP-40 dirilis dan menggunakan kata
mesin virtual dan memori virtual.
Pada tahun 1998, VMware ditemukan
oleh Diane Greene dan suaminya Dr. Mendel Rosenblum bersama dengan mahasiswanya
dari Universitas Stanford dan teman kerjanya dari Berkeley.Pada Oktober 1998,
penemu ini mematenkan penemuannya tentang teknik virtualisasi, berdasarkan penelitian
yang dilaksanakan di Universitas Stanford. Paten tersebut dikabulkan pada
tanggal 28 Mei 2002. Rencana virtualisasi Microsoft di fokuskan kepada
rehosting aplikasi, konsolidasi server, dan otomatisasi pembangunan perangkat
lunak dan lingkungan pengujian. Mereka merilis produk virtualisasi mereka
pertama kali yaitu Microsoft Virtual PC 2004
2.3 Definisi
Virtual Machine
Virtual machine (VM) adalah suatu
environment, biasanya sebuah program atau system operasi, yang tidak ada secara
fisik tetapi dijalankan dalam environment lain. Dalam konteks ini, VM disebut
“guest” sementara environment yang menjalankannya disebut “host”. Ide dasar
dari virtual machine adalah mengabtraksi perangkat keras dari satu komputer
(CPU, memori, disk, dst) ke beberapa environment eksekusi, sehingga menciptakan
illusi bahwa masing-masing environment menjalankan komputernya [terpisah]
sendiri.
VM muncul karena adanya keinginan
untuk menjalankan banyak sistem operasi pada satu komputer.Teknologi virtual
machine memiliki banyak kegunaan seperti memungkinkan konsolidasi perangkat
keras, memudahkan recovery sistem, dan menjalankan perangkat lunak terdahulu.
Salah satu penerapan penting dari teknologi VM adalah integrasi lintas
platform.
2.4 Penerapan
Virtual Machine
Beberapa
penerapan lainnya yang penting adalah:
·
Konsolidasi server.
Jika beberapa server menjalankan aplikasi yang hanya memakan sedikit sumber daya, VM dapat digunakan untuk menggabungkan aplikasi-aplikasi tersebut sehingga berjalan pada satu server saja, walaupun aplikasi tersebut memerlukan sistem operasi yang berbeda-beda.
Jika beberapa server menjalankan aplikasi yang hanya memakan sedikit sumber daya, VM dapat digunakan untuk menggabungkan aplikasi-aplikasi tersebut sehingga berjalan pada satu server saja, walaupun aplikasi tersebut memerlukan sistem operasi yang berbeda-beda.
·
Otomasi dan konsolidasi
lingkungan pengembangan dan testing.
Setiap VM dapat berperan sebagai lingkungan yang berbeda, ini memudahkan pengembang sehingga tidak perlu menyediakan lingkungan tersebut secara fisik.
Setiap VM dapat berperan sebagai lingkungan yang berbeda, ini memudahkan pengembang sehingga tidak perlu menyediakan lingkungan tersebut secara fisik.
·
Menjalankan perangkat
lunak terdahulu.
Sistem operasi dan perangkat lunak terdahulu dapat dijalankan pada sistem yang lebih baru.
Sistem operasi dan perangkat lunak terdahulu dapat dijalankan pada sistem yang lebih baru.
·
Memudahkan recovery
sistem.
Solusi virtualisasi dapat dipakai untuk rencana recovery sistem yang memerlukan portabilitas dan fleksibilitas antar platform.
Solusi virtualisasi dapat dipakai untuk rencana recovery sistem yang memerlukan portabilitas dan fleksibilitas antar platform.
·
Demonstrasi perangkat
lunak.
Dengan teknologi VM, sistem operasi yang bersih dan konfigurasinya dapat disediakan secara cepat.
Dengan teknologi VM, sistem operasi yang bersih dan konfigurasinya dapat disediakan secara cepat.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Fungsi Nat dan Host Guest Koneksi Pada Virtual
Machine
Fungsi Nat
NAT
(Network Address Translation) adalah teknologi baru dari penggunaan jaringan.
Pada era teknologi ini, hampir setiap peralatan elektronik menggunakan
Internet. Untuk itu membutuhkan Ip Address yang tak dapat dibayangkan
banyaknya.Dengan menggunakan NAT, dapat dilakukan pembagian Jaringan atau
Koneksi Internet dengan menggunakan satu IP Address. Dalam Virtual Machine
(Virtual Box), bila Host (Windows 7) terhubung dengan internet maka Guest
(Linux Ubuntu) tanpa mengubah Ip Address dapat menggunakan internet pula baik
secara bersamaan maupun tidak.
Untuk
menggunakan fungsi ini diperlukan :
- Virtual Drive yang sudah terinstal Linux Ubuntu
Host Guest Koneksi
Dengan
menggunakan Virtual Machine, dapat mempelajari kinerja sebuah Operating System
sebelum diaplikasikan atau diinstal dalam sebuah Komputer sebenarnya. Pada
Virtual Machine khususnya VirtualBox terdapat fungsi Host only yang dapat
digunakan untuk membuat semacam LAN antara Host dan Guest.Pada contoh ini Host
adalah Komputer itu sendiri menggunakan Windows 7 dan Guest adalah Virtual
Drive dari VirtualBox dengan menggunakan Linux Ubuntu. Pada dasarnya, hubungan
Host dan Guest adalah seperti membuat jaringan LAN antara 2 komputer.
Untuk
menggunakan Fungsi Host only diperlukan :
- Virtual Machine berupa VirtualBox
- Virtual Drive yang sudah terinstal Linux Ubuntu
3.2 Keunggulan Virtual Machine
Teknologi VM memiliki beberapa keunggulan, antara
lain:
• Hal keamanan.
VM memiliki perlindungan yang lengkap pada berbagai sistem sumber daya, yaitu dengan meniadakan pembagian sumber daya secara langsung, sehingga tidak ada masalah proteksi dalam VM. Sistem VM adalah kendaraan yang sempurna untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Dengan VM, jika terdapat suatu perubahan pada satu bagian dari mesin, maka dijamin tidak akan mengubah komponen lainnya.
• Memungkinkan untuk mendefinisikan suatu jaringan dari Virtual Machine (VM).
Tiap-tiap bagian mengirim informasi melalui jaringan komunikasi virtual. Sekali lagi, jaringan dimodelkan setelah komunikasi fisik jaringan diimplementasikan pada perangkat lunak.
Kekurangan Virtual Machine (VM)
• Hal keamanan.
VM memiliki perlindungan yang lengkap pada berbagai sistem sumber daya, yaitu dengan meniadakan pembagian sumber daya secara langsung, sehingga tidak ada masalah proteksi dalam VM. Sistem VM adalah kendaraan yang sempurna untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Dengan VM, jika terdapat suatu perubahan pada satu bagian dari mesin, maka dijamin tidak akan mengubah komponen lainnya.
• Memungkinkan untuk mendefinisikan suatu jaringan dari Virtual Machine (VM).
Tiap-tiap bagian mengirim informasi melalui jaringan komunikasi virtual. Sekali lagi, jaringan dimodelkan setelah komunikasi fisik jaringan diimplementasikan pada perangkat lunak.
Kekurangan Virtual Machine (VM)
3.3 Kesulitan Dari Konsep Virtual Manchine
Beberapa kesulitan utama dari konsep VM, diantaranya
adalah:
• Sistem penyimpanan.
Sebagai contoh kesulitan dalam sistem penyimpanan adalah sebagai berikut: Andaikan kita mempunyai suatu mesin yang memiliki 3 disk drive namun ingin mendukung 7 VM. Keadaan ini jelas tidak memungkinkan bagi kita untuk dapat mengalokasikan setiap disk drive untuk tiap VM, karena perangkat lunak untuk mesin virtual sendiri akan membutuhkan ruang disk secara substansial untuk menyediakan memori virtual dan spooling. Solusinya adalah dengan menyediakan disk virtual atau yang dikenal pula dengan minidisk, dimana ukuran daya penyimpanannya identik dengan ukuran sebenarnya. Dengan demikian, pendekatan VM juga menyediakan sebuah antarmuka yang identik dengan perangkat keras yang mendasari.
• Pengimplementasian sulit.
Meski konsep VM cukup baik, namun VM sulit diimplementasikan.
• Sistem penyimpanan.
Sebagai contoh kesulitan dalam sistem penyimpanan adalah sebagai berikut: Andaikan kita mempunyai suatu mesin yang memiliki 3 disk drive namun ingin mendukung 7 VM. Keadaan ini jelas tidak memungkinkan bagi kita untuk dapat mengalokasikan setiap disk drive untuk tiap VM, karena perangkat lunak untuk mesin virtual sendiri akan membutuhkan ruang disk secara substansial untuk menyediakan memori virtual dan spooling. Solusinya adalah dengan menyediakan disk virtual atau yang dikenal pula dengan minidisk, dimana ukuran daya penyimpanannya identik dengan ukuran sebenarnya. Dengan demikian, pendekatan VM juga menyediakan sebuah antarmuka yang identik dengan perangkat keras yang mendasari.
• Pengimplementasian sulit.
Meski konsep VM cukup baik, namun VM sulit diimplementasikan.
3.4 Virtual Machine Monitor (VMM)
VMM adalah sistem kontrol pada inti virtualisasi. Ini
bertindak sebagai kontrol dan sistem terjemahan antara VMs dan perangkat keras.
Tantangan VMM adalah mengendalikan sumber daya yang efisien platform fisik; ini
termasuk terjemahan memori dan I / O pemetaan. Sampai saat ini metode VMM
digunakan perangkat lunak penerjemahan Biner dan paravirtualization untuk
mencapai hal ini. Dengan, kompleks memakan waktu operasi yang terlibat untuk
membuat dan menjalankan mereka, mesin virtual, sampai sekarang, menunjukkan
penurunan kinerja yang signifikan dibandingkan dengan mesin khusus secara
fisik.
Technology Intel Virtual
Intel pertama kali dalam memberikan spesifikasi hardware
untuk vendor VMM yang secara signifikan mengurangi overhead operasi VMM dan
sangat meningkatkan kecepatan dan kemampuan VMM itu. Intel ® Virtual.
Technology (Intel ® VT) adalah suatu spesifikasi yang telah dimasukkan dalam
perangkat keras Intel diluncurkan sejak tahun 2005. Ini menyediakan satu set
fleksibel primitif hardware untuk bantuan perangkat lunak VMM dan memiliki
hardware luas dan dukungan perangkat lunak.
Intel VT tidak hanya kecepatan operasi VMs, tetapi juga
mengurangi kompleksitas dan menyediakan platform standar untuk pengembangan
VMMs mampu bahkan lebih. Intel VT juga mengandung komponen penelitian yang
bekerja dengan vendor VMM untuk menyediakan fungsionalitas masa depan mereka
butuhkan. Sebagai contoh, VMMs mengambil keuntungan dari hardware Intel dan
mesin virtual sekarang dapat diciptakan yang menggunakan empat CPU dalam
konfigurasi multiprosesor.
3.5 Emulasi dan Simulasi Virtualisasi
Emulasi
Emulasi adalah konsep yang mengijinkan sebuah lingkungan
untuk berakting sebagai sebuah lingkungan yang lain. Ini dapat digambarkan
sebagai impersonasi yang canggih. Lingkungan adalah platform untuk eksekusi,
sistem operasi atau arsitektur perangkat keras. Instruksi diterjemahkan dari
lingkungan eksekusi ke instruksi yang sebenarnya, yaitu yang dipahami oleh lingkungan
yang sebenarnya. Emulasi digunakan untuk menjalankan tiruan lingkungan,
pengembangan sistem operasi dan pengujian perangkat lunak. Lingkungan yang diemulasi
menyandang beban performa yang besar karena tambahan beban yaitu pernerjemahan
instruksi, bila dibandingkan dengan teknik virtualisasi.
Simulasi
Simulasi adalah konsep dimana lingkungan meniru lingkungan
yang lain. Peniruan ini menerima input yang sudah didefinisikan sebelumnya dan
menyediakan respon yang sudah didefinisikan sebelumnya. Hal ini merupakan cara
termudah dan konsep paling sederhana untuk diimplementasikan. Lingkungan adalah
platform tempat eksekusi, sistem operasi dan arsitektur perangkat keras.
Simulator digunakan secara berbeda dibandingkan dengan emulasi atau
virtualisasi. Meraka pada dasarnya digunakan di dalam perangkat keras, desain
dan prototipe mikrocip. Dengan melakukan hal ini pengujian dapat dilakukan pada
perangkat keras dan mikrocip yang akan dibuat. Hal ini mengurangi biaya dan
resiko yang berhubungan dengan kesalahan yang dibuat pada perangkat keras dan
chip sebelum meraka di buat secara masal.
3.6 Tipe Dari Virtualisasi
Full Virtualization (Virtualisasi
Penuh)
Virtualisasi penuh yang biasa disebut dengan native
virtualization. Model ini menggunakan mesin virtual yang menjembatani antara
sistem operasi tamu dan perangkat keras aslinya. Menjembatani adalah kunci dari
teknik ini, karena VM menjembatani antara sistem operasi tamu dengan perangkat
keras. Beberapa instruksi yang dilindungi harus diperangkap dan ditangani dalam
hypervisor karena perangkat keras dibawahnya tidak dimiliki oleh sistem
operasi, tetapi diakses melalui hypervisor.
Virtualisasi penuh lebih cepat daripada emulasi perangkat
keras, tapi performanya lebih lambat dari perangkat keras langsung, karena
jembatan/mediasi hypervisor. Keuntungan terbesar dari virtualisasi penuh adalah
sistem operasi dapat dijalankan tanpa dimodifikasi. Batasan yang dimiliki
hanyalah bahwa sistem operasi harus mendukung perangkat keras dibawahnya. berapa
perangkat keras menimbulkan masalah pada metode virtualisasi penuh ini. Sebagai
contoh beberapa instruksi yang sensitif yang perlu ditangani oleh VM tidak
terperangkap. Oleh karena itu, hypervisor harus memindai mode pemerangkap
khusus secara dinamis untuk menangani hal ini. VMware ESX Server dan Microsoft
Virtual Server menggunakan tipe virtualisasi penuh.
Overhead lebih penting pada tipe ini karena membutuhkan
penerjemahan, pemerangkapan, dan emulasi dari beberapa instruksi. Intel® and
AMD™ mulai menyediakan perangkat keras yang mendukung virtualisasi melalui
Intel VT and AMD-V™, sehingga mengurangi overhead.
Paravirtualization
Paravirtualization adalah teknik
lain yang popular yang mempunyai kemiripan dengan virtualisasi penuh. Metode
ini menggunakan hypervisor untuk berbagi akses ke perangkat keras dibawahnya,
tapi menyatukan kode yang sadar virtualisasi ke sistem operasi Pendekatan ini
menghilangkan kebutuhan rekompilasi atau pemerangkapan, karena sistem operasi berkooperasi
dengan proses virtualisasi.
3.7 Keuntungan dari Virtualisasi
Keuntungan operasional dan finansial
dari virtualisasi adalah kunci dari komputasi enterprise dan lingkungan
pengembangan perangkat lunak dapat disediakan oleh Virtualisasi. Berikut ini
adalah keuntungan utama dari virtualisasi.
·
Menggunakan perangkat keras yang ada
dengan lebih baik
Beberapa dekade teakhir, prosesor
telah berubah dari 8 bit ke 16 bit ke 32 bit dan sekarang ke 64 bit. Tiap
perkembangan ini akan menaikkan ukuran prosesor dan meningkat jumlah memori dan
ukuran media penyimpan yang dapat diakses oleh prosesor. Begitu juga dengan
kecepatan dan kepadatan prosesor terus bertambah, dimana saat ini prosesor
dapat dengan mudah melampaui 2 GHz, dan mempunyai banyak inti prosesor di tiap
cipnya. Menjalankan beberapa mesin virtual pada server yang telah ada akan
mengefisienkan penggunaaan server tersebut. Multi prosesor atau multi-core
system bahkan dapat menjalankan mesin virtual yang berbeda pada inti prosesor
yang berbeda, hal ini mengambil keuntungan dari tiap inti prosesor.
·
Mengurangi Harga Perangkat Keras
Dengan virtualisasi tidak diperlukan
lagi untuk membeli perangkat keras baru bila diinginkan untuk menambah server
atau layanan. Menambah server atau layanan akan menambah kepuasan
pelanggan/pengguna.
·
Mengurangi Infrastruktur IT
Setiap server fisik menggunakan
listrik tertentu, ruang tertentu dan sistem pendinginan tertentu. Dengan mesin
virtual maka kebutuhan listrik, kebutuhan ruang dan sistem pendingin tetap.
·
Menyederhanakan Sistem Administrasi
Menjalankan beberapa mesin virtual
pada sebuah mesin fisik, mempengaruhi kesehatan dari sistem tersebut dan
membutuhkan sebuah infrastruktur perangkat lunak untuk migrasi atau cloning
bila terjadi kesalahan perangkat keras.
·
Meningkatkan Uptime Dan Mempercepat
Failure Recovery
Portabilitas dari mesin virtual akan
mebuatnya mudah untuk dipindahkan dari server yang lain jika ada kesalahan
perangkat keras. Mesin virtual Xen dapat dipindahkan tanpa menggangu
performanya, proses migrasinya transparan bila dilihat oleh pengguna, dan
proses yang menggunakannya.
·
Menyederhanakan Ekspansi Kapasitas
Mesin virtual dapat dipindahkan dari
satu mesin fisik ke mesin fisik yang lain sehingga bisa mengambil keuntungan
dari peningkatan perangkat keras, seperti CPU yang lebh kuat, tambahan inti
CPU, tambahan memori, tambahan dan kartu jaringan dan lain-lain.
·
Lebih sederhana dalam dukungan
perangkat lunak asli
Dengan menjalankan sistem operasi
dalam partisi logika, pengguna dapat meningkatkan ke sistem operasi yang baru,
tanpa kehilangan kemampuan untuk mengoperasikan perangkat lunak aslinya.
·
Menyederhanakan Pengembangan
System-Level
Solusi tradisional untuk testing
kernel dan driver adalah dengan me-reboot kernel tersebut, tapi dengan adanya
mesin virtual, maka reboot menjadi lebih cepat dari pada reboot pada mesin
fisik. Pendekatan ini juga penting untuk low-level debugging jika memakai mesin
virtual karena lingkungan pengembangan, sistem pengembangan dan mesin virtual
semuanya dapat berada dalam satu desktop pada waktu yang sama.
·
Menyederhanakan Instalasi dan
Deployment Sistem
Dengan menggunakan sistem
pengembangan yang tidak tergantung dengan perangkat keras tertentu, maka akan
sangat mudah untuk migrasi sistem tersebut ke tempat yang lebih cepat, lebih
kuat, lebih baik perangkat input outputnya dan seterusnya.
·
Menyederhanakan sistem dan Testing
Aplikasi
Instalasi produk perangkat lunak
yang tidak membutuhkan perangkat keras khusus dan mengujinya pada banyak sistem
operasi yang berbeda akan menjadi mudah dengan adanya virtualisasi server.
3.8 Kerugian dari Virtualisasi
Banyak alasan untuk menggunakan
virtualisasi dalam lingkungan komputasi.Walau demikian tetap saja masih ada
kekurangan dari adanya teknologi virtualisasi yaitu
·
Satu Titik Kesalahan
Kelemahan dari virtualisasi server
adalah menaikkan kemungkinan kesalahan
pada sebuah perangkat keras yang
ditempati oleh beberapa server virtual. Jika banyak
server dan layanan yang berhubungan
dengannya berjalan pada mesin masing-masing,
maka kesalahan pada satu mesin akan
berakibat hanya pada satu server saja. Berbeda
dengan beberapa server yang
menempati sebuah mesin, kesalahan pada mesin akan mengakibatkan kesalahan pada
seluruh server virtual.
·
Kepadatan Saluran Jaringan
Sebagian besar sistem virtualisasi
penuh menggunakan kartu jaringan virtual,
subnet virtual dan menjembatani paket
untuk dipetakan ke perangkat keras fisik. Jika
host fisik hanya menyediakan sebuah
kartu jaringan, dan menjalankan beberapa mesin
virtual yang mengeksekusi network
intensive task, maka permintaan layanan ke sebuah
kartu jaringan menjadi sangat padat.
Untuk menangani hal ini, adalah dengan
menginstal beberapa kartu jaringan
pada host fisik dan menghubungkan masing-masing
kartu ke mesin virtual. Sayangnya
dengan menerapkan hal ini akan menambah kesulitan
dalam memigrasi sebuah mesin virtual
dari mesin fisik yang satu ke mesin fisik yang
lain.
·
Menaikkan Kompleksitas Jaringan dan
Waktu Debug
Penggunaan virtual network
interfaces dan mesin virtual membuat manajemen
jaringan menjadi lebih rumit,
sehingga desain dan perancangan infrastruktur mesin
virtual harus sangat cermat dan
memakan banyak waktu.
·
Menaikkan kompleksitas Administrasi
Sebelumnya telah disebutkan tentang
menyederhanakan sistem administrasi. Hal
ini tidak berlaku bila menggunakan
sistem manajemen terdistribusi yang tidak mengenal
mesin virtual. Untuk itu
berhati-hatilah saat membeli virtual mesin, yaitu virtual mesin
yang dapat berkomunikasi dengan
sistem manajemen terdistribusi.
BAB IV
PENUTUP
Dalam Jurnal ini dapat
di simpulkan teknologi virtualisasi adalah teknologi untuk membuat komputer
fisik bertindak seolah-olah komputer tersebut adalah dua komputer nonfisik
(komputer virtual) atau lebih. Masing-masing komputer nonfisik tersebut memiliki
arsitektur dasar yang sama dengan komputer fisiknya. Ada berbagai cara untuk
melakukan hal ini, tiap cara mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Untuk membuat komputer fisik menjadi dua atau lebih komputer virtual, karakteristik
perangkat kerasnya harus dikonstruksi kembali melalui perangkat lunak. Hal ini
dapat dilakukan dengan lapisan perangkat lunak yang disebut abstraksi.
Selain itu virtualisasi
pun memiliki beberapa keuntungan dan kerugian apabila menggunakan teknologi
virtualisasi itu sendiri. Virtualisasi pun memiliki dua tipe yaitu full
virtualization dan para-virtualization.
DAFTAR
PUSTAKA
[1]
David Marshall, Wade A. Reynolds, and Dave McCrory, Advance Server
Virtualization, Auerbach Publications,
2006
[2]
Shannon Meier, Bill Virun, Joshua Blumert, and M. Tim Jones, IBM Systems
Virtualization: Servers, Storage, and
Software, IBM Corp. April 2008.
[3]
William von Hagen, Professional Xen® Virtualization, Wiley Publishing, Inc.,
Indianapolis, Indiana, 2008
[4] Kenneth Majors and friends, The Best Damn Server
Virtualization, Syngress
Publishing, Inc., Elsevier, Inc., 2007
[5]
Luis Ferreira and friends, Linux HPC Cluster Installation, IBM Corp. April 2001
[6]
Egan Ford, Brad Elkin, Scott Denham, Benjamin Khoo, Matt Bohnsack, Chris
Turcksin, and Luis Ferreira, Building a Linux HPC Cluster with xCAT, IBM
Redbook, 2002
[7]
Luis Moura e Silva and Rajkumar Buyya, Parallel Programming Models and
Paradigms,
2002
[9]
URL: http://keyropisabatian.blogspot.com/2013/12/proses-komunitas-java-java-community.html
10/01/2014
[10]
URL: http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2013/05/18/fungsi-nat-pada-virtual-machine-561337.html 10/01/2014
[11]
URL: http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2013/05/19/host-dan-guest-koneksi-pada-virtual-machine-561627.html
10/01/2014